Menyusun Skala Prioritas untuk Meraih Kesuksesan Usaha


Kata Kata Motivasi - Bagi setiap orang, meraih kesuksesan tentunya menjadi impian besar yang ingin mereka wujudkan. Tak terkecuali para pelaku usaha. Mereka juga selalu memimpikan kerajaan bisnisnya bisa berkembang dengan cepat agar keuntungan yang didapatkannya juga bisa melesat dengan pesat.

Skala prioritas dalam bisnis
Foto: northcascademeats.com

Karenanya, tidak heran bila berbagai macam cara dan upaya mulai dijalankan para pelaku usaha untuk mewujudkan kesuksesan usahanya. Salah satunya saja dengan menyusun skala prioritas untuk meraih kesuksesan usaha.

Nah, untuk memudahkan para pemula dalam mewujudkan kesuksesan bisnisnya. Berikut ini kami informasikan beberapa tips bisnis yang bisa Anda jalankan untuk mulai mengatur waktu sebaik mungkin dan menyusun skala prioritas yang paling efektif.

1. Tentukan skala prioritas yang paling tinggi. Jika ditanya mengenai impian, bisa dikatakan hampir setiap orang memiliki berbagai macam keinginan. Namun agar Anda bisa sukses mewujudkan impian tersebut, ada baiknya bila Anda memilih salah satu prioritas yang paling Anda impikan untuk bisa mewujudkannya dalam waktu dekat. Contohnya saja bila Anda memimpikan bisnis Anda bisa berhasil menggandeng 1.000 orang reseller dalam setahun, maka mulai sekarang bagilah 1.000 reseller tersebut dalam waktu 12 bulan dan hitunglah berapa orang yang harus Anda rekrut setiap bulannya, mingguan, dan harian. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui jumlah reseller yang harus Anda rekrut setiap harinya untuk mewujudkan prioritas utama bisnis Anda di tahun ini.

2. Catat dengan baik setiap aktivitas yang harus Anda kerjakan. Langkah berikutnya yang perlu Anda jalankan setelah menentukan skala prioritas yang paling tinggi adalah mencatat setiap kegiatan yang wajib Anda jalankan baik dalam kurun waktu tahunan, bulanan, mingguan, maupun harian. Dengan strategi tersebut, setidaknya Anda bisa mengontrol target-target apa saja yang telah Anda selesaikan, dan tugas apa lagi yang perlu Anda kerjakan dalam waktu dekat.

3. Konsisten dalam menjalankan setiap rutinitas. Untuk bisa menjadi seorang pengusaha sukses, tentunya Anda tak hanya harus menyusun dan mencatat setiap aktivitas, namun Anda juga dituntut untuk terus konsisten dalam menjalankan setiap rutinitas usaha. Hal ini penting, karena kesuksesan tak bisa kita raih dalam waktu satu atau dua hari. Dibutuhkan konsistensi dan tekad yang cukup kuat dari dalam diri pelakunya, sampai akhirnya kesuksesan berhasil mereka genggam.

4. Fleksibel dan bisa menyelesaikan setiap prioritas dengan tuntas. Ketika Anda telah menyusun skala prioritas dari yang paling tinggi sampai ke skala yang paling rendah, maka tugas Anda berikutnya adalah membiasakan diri untuk menyelesaikan setiap prioritas hingga tuntas, baru selanjutnya mengerjakan target yang lain satu per satu hingga selesai. Dalam hal ini Anda bisa bersikap lebih fleksibel atau tidak harus mengikuti perencanaan yang telah dituliskan, namun usahakan setiap keputusan yang Anda ambil tidak mengganggu kelancaran aktivitas Anda, sehingga semuanya bisa berjalan beriringan dan selesai tepat pada waktunya.

5. Tetap fokus. Godaan terberat para pelaku usaha dalam mencapai kesuksesannya adalah kurang fokus pada tujuannya dan melalaikan prioritas awal yang telah mereka tentukan sebelumnya. Untuk itu, belajarlah untuk menolak hal-hal yang bukan menjadi prioritas Anda, dan pastikan bahwa setiap aktivitas yang Anda kerjakan masih berhubungan dengan tujuan bisnis yang hendak Anda capai.


(Source: bisnisukm.com)

Kata Kata Motivasi - Nilai Kelulusan

Kata Kata Motivasi - Alkisah, di suatu sore hari di sebuah perguruan kungfu, tampak seorang murid yang masih muda berlutut di hadapan sang guru untuk melakukan uji terakhir sebelum turun gunung. Pelajaran kehidupan, latihan keras, dan disiplin tinggi yang telah dijalaninya selama ini akhirnya mampu diselesaikan dengan baik.

Gerakkan Kungfu
Foto: www.china.org.cn 
“Muridku, sebelum diizinkan untuk turun gunung, kamu harus lulus satu ujian lagi,” kata sang guru besar.

“Saya siap Guru,” jawab si murid yang menduga harus menjalani satu ronde adu tanding bela diri lagi.

“Kamu harus menjawab pertanyaan saya. Bagi kamu, apa arti tanda kelulusan yang akan saya berikan ini?”

“Bagi saya, tanda kelulusan adalah akhir dari perjalanan saya,” jawab si murid dengan nada bangga.

Sang guru terdiam, seakan menunggu kata-kata lain dari muridnya itu. Jelas sekali dia tidak puas dengan jawaban yang diberikan muridnya. Akhirnya, sambil menghela napas, sang guru berkata, ”Kamu belum siap menerima tanda kelulusan dari perguruan ini. Berlatihlah kembali dan pikirkan baik-baik. Kembalilah kemari satu bulan lagi.”

Sebulan kemudian, si murid datang dan berlutut lagi di hadapan sang Guru. “Muridku, setelah berpikir dan berlatih di sini selama ini, apa arti sesungguhnya dari tanda kelulusan yang diberikan kepada kamu?” tanya sang guru.

“Artinya adalah simbol kehormatan dan pencapaian tertinggi dalam seni bela diri di perguruan ini,” jawab si murid.

Sambil menggeleng lemah, sang guru berkata, “Sayang sekali, kamu belum siap turun gunung dan menerima tanda kelulusan. Kembalilah satu bulan lagi.”

Satu bulan berlalu, Dan sekali lagi guru besar bertanya, “Muridku, saya tidak bisa melepas kepergianmu sebelum kamu memiliki pengertian benar dengan menjawab pertanyaan terakhir ini. Apa arti sesungguhnya tanda kelulusan ini?”

“Setelah merenung dengan sungguh-sungguh selama satu bulan ini, saya menyadari,  tanda kelulusan bukanlah akhir perjalanan tetapi justru awal dari dimulainya perjalanan tanpa akhir dari disiplin, kerja keras untuk mengamalkan prinsip-prinsip yang telah diajarkan di perguruan selama ini,” jawab si murid dengan mantap dan sikap yang lebih dewasa.

Dengan wajah gembira, sambil mengangguk-anggukkan kepala, sang guru besar berkata: “Sekarang kamu sudah siap menerima tanda kelulusan ini dan memulai kerja kerasmu di luar perguruan ini. Semoga kamu berhasil!”

Netter yang luar biasa!

Saat kita menerima sebuah tanda kelulusan, gelar, predikat, di bidang apa pun, sesungguhnya itu awal sebuah perjalanan panjang untuk membuktikan bahwa kita memang layak menerimanya dengan segala konsekuensinya dan tanggung jawab yang menyertai di dalamnya.

Mari tetap bersemangat. Bukan sekadar pembuktian diri karena sebuah tanda lulus atau gelar semata, tetapi lebih dari itu, untuk meningkatkan kualitas kita. Karena sejatinya hidup adalah aktualisasi diri. Hidup adalah proses belajar dan berjuang tanpa batas.

Salam sukses luar biasa!

Oleh: Andrie Wongso (http://www.andriewongso.com/)

Seputar Cirebon

Seputar Cirebon
Portal Pariwisata, Seni dan Budaya Cirebon